Emangnya pacaran pas remaja itu penting??
Emangnya pacaran pas remaja itu penting??
Aku seringkali bertanya-tanya, kenapa sih orang-orang pada mau pacaran?
Emangnya pacaran itu sepenting apa sih sampe semua temanku pengen pacaran.
Pemikiran tersebut selalu terlintas dalam pikiran saat melihat pasangan romantis
remaja sedang pacaran. Lantas, apa jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut?
Rasa ingin tahu ini membawaku pada sebuah jurnal yang membahas
pengaruh hubungan romantis pada perkembangan remaja. Ternyata hubungan
romantis yang pernah dijalani semasa remaja mempengaruhi perkembangan kita
dalam mencari identitas diri. Kita akan menjadi lebih percaya diri kalau selama
pacaran, kita bisa menjalaninya dengan baik. Kita dapat merasa bahwa kita
merupakan partner yang baik dan menarik terhadap lawan jenis.
Tapi ketika bersosialisasi, kamu pasti pernah ketemu sama temen yang bucin?
Kemana-mana selalu pacaran. Banyak dari mereka yang pacaran jadi terlibat
konflik dengan orang tua karena berbagai macam alasan. Sebuah studi menjelaskan
bahwa remaja yang pacaran akan lebih sering terlibat konflik dengan orang tua dibanding
mereka yang tidak. Hal ini dapat disebabkan karena perbedaan ekspektasi yang diharap dari
dan oleh kedua belah pihak yaitu remaja itu sendiri dan keluarganya. Banyak loh orang tua
yang merasa senang sekaligus cemburu melihat anaknya sudah mulai pacaran. Maka dari
itu, pacaran pada remaja dapat mempengaruhi hubungan remaja dengan orang tua yaitu
mendorong terjadinya proses rekonstruksi hubungan antara remaja dan orang tua.
Ketika berpacaran, pasangan bisa saling memberikan pengaruh dalam sebuah hubungan
pertemanan yang dimiliki masing-masing pasangan. Misalnya seorang cewek akan
mengenalkan cowoknya ke teman teman ceweknya, begitu pula sebaliknya.
Kadang, hubungan dengan pertemanan antar pasangan menjadi sumber permasalahan
dalam suatu hubungan pacaran. Beberapa pasangan memilih untuk memprioritaskan hubungan
romantisnya dibandingkan hubungan pertemanan. Akhirnya dapat menimbulkan konflik
antara pasangan dan pertemanan.
Kalau dibahas dari sisi pendidikan, pacaran kadang cukup menyita waktu dan mendistraksi
remaja dari sekolahnya. Akan tetapi hal ini sangat bergantung pada karakteristik dari remaja
itu sendiri. Tak hanya pendidikan, namun karir dan perencanaan hidup kedepan remaja
yang sedang berpacaran akan sangat dipengaruhi oleh pasangannya.
Jadi.. pacaran itu penting gak ya? Nah jawaban dari pertanyaan tersebut kembali lagi
ke masing-masing pribadi. Namun yang perlu di ingat, pacaran merupakan sebuah
keputusan bukan keharusan. Artinya, sebelum berpacaran sebaiknya kita mempertimbangkan
plus minus yang dapat dialami selama menjalani hubungan pacaran dengan orang lain.
Apapun jawabannya, pastikan kalau kamu sudah paham poin-poin diatas ya. Ambillah keputusan
yang bijak ya.. Libatkan orang sekitar terutama orang tua dalam memberikan arahan dan saran
supaya kamu gak sembarangan pacaran.
daftar pustaka
Furman, W., & Shaffer, L. (2003). The role of romantic relationships in adolescent development.
Adolescent romantic relations and sexual behavior: Theory, research, and practical implications, 3-22.
Komentar
Posting Komentar